darmansyah

Jumat, 01 Juni 2012

Perancangan Media Pembelajaran




TUGAS INDIVIDU
PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
MATA KULIAHMEDIA PEMBELAJARAN
DOSEN PENGAMPU
Dr. INDRATI KUSUMANINGRUM, M.Pd

                                                                          OLEH                                                                           
 HAMIDAH
NIM :1109845

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
FKIP UNRI KERJASAM DENGAN FKIP UNP PADANG
TAHUN 2012



         BAB  I
PENDAHULUAN

                        Latar Belakang
          Belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Individu dapat dikatakan telah mengalami proses belajar, meskipun pada dirinya hanya ada perubahan dalam kecendrungan perilaku. Perubahan perilaku tersebut mencakup pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap, dan sebagainya yang dapat dilihat maupun tidak dapat diamati . Perilaku yang dapat diamati disebut penampilan (behavioral performance) sedangkan yang tidak dapat diamati disebut kecendrungan perilaku (behavioral tendency). Penampilan yang dimaksud dapat berupa kemampuan menjelaskan, menyebutkan, dan melakukan sesuatu perbuatan. Terdapat perbedaan yang mendasar antara perilaku hasil belajar dengan yang terjadi secara kebetulan. Seseorang yang secara kebetulan dapat melakukan sesuatu, tidak dapat mengulangi perbuatan itu dengan hasil yang sama. Sedangkan seseorang dapat melakukan sesuatu karena hasil belajar dapat melakukkannya secara berulang-ulang dengan hasil yang sama. Gagne (1977) seperti yang dikutip Miarso (2004), berpendapat bahwa belajar merupakan seperangkat proses yang bersifat internal bagi setiap pribadi (hasil) yang merupakan hasil transformasi rangsangan yang berasal dari peristiwa eksternal dilingkungan pribadi yang bersangkutan (kondisi). Agar kondisi eksternal itu lebih bermakna sebaiknya diorganisasikan dalam urutan peristiwa pembelajaran (metode atau perlakuan).
          
b.      . Teori  Belajar kognitivisme
Teori belajar kognitif mulai berkembang pada abad terakhir sebagai protes terhadap teori perilaku yang yang telah berkembang sebelumnya. Model kognitif ini memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses infromasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. Model ini menekankan pada bagaimana informasi diproses.
Peneliti yang mengembangkan teori kognitif  ini adalah Ausubel, Bruner, dan Gagne. Dari ketiga peneliti ini, masing-masing memiliki penekanan yang berbeda. Ausubel menekankan pada apsek pengelolaan (organizer) yang memiliki pengaruh utama terhadap belajar.Bruner bekerja pada pengelompokkan atau penyediaan bentuk konsep sebagai suatu jawaban atas bagaimana peserta didik memperoleh informasi dari lingkungan.

 
.             MEDIA PEMBELAJARAN
  Media merupakan  sarana untuk merangsang pebelajar agar terjadi proses belajar ( BRIGG, 1977).
Media merupakan perantara perantara ( medium) , sebagai sarana komunikasi sarana komunikasi , istilah ini merujuk  pada apa saja yang membawa informasi  antara pemberi informasi dengan penerima informasi .Media  merupakan segala sesuatu yang  dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dalam merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan pebelajar, hingga dapat mendorong terjadinya  proses belajar pada diri pebelajar.
 Di sini media yang akan digunakan dalam perancangan media ini yaitu
.     
.        Visual  : Alat atau sarana yang digunakan dalam pembelajaran berupa benda  yang dapat dilihat
           Pengajaran yang terjadi dalam kegiatan proses belajar-mengajar (PBM), jika hanya           berpusat pada guru dan didominasi verbalisme maka tentunya situasi yang kurang            optimal dan kondisi yang dibentuk cenderung membosankan. Pengajaran yang  menari            perhatian dan minat perserta didik dinilai lebih efektif dalam menumbuhkan keterlibata            peserta didik dalam belajar. .

Media dapat menjembatani proses internalisasi belajar mengajar yang memperjelas dan mempermudah peserta didik dalam menangkap pesan-pesan pendidikan yang disampaikan. Sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan prestasi belajar tersebut mengalami kegagalan yang disebabkan baik oleh faktor-faktor yang berada dalam diri maupun oleh faktor-faktor yang berada diluar diri para peserta didik. Motivasi belajar merupakan salah satu faktor internal yang cukup penting dalam proses belajar mengajar. Sedangkan media pembelajaran  merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya proses belajar mengajar (eksternal).



1.     Hakikat Perancangan Media
 Apabila kita ingin membuat sebuah media pembelajaran baru diharapkan kita membuatnya dengan persiapan dan perencanaan yang teliti. Dalam membuat perencanaan ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab, pertama mengapa kita membuat program media itu, apakan pembuatan media itu ada kaitannya dengan pembelajaran tertentu dan untuk mencapai tujuan tertentu pula?, untuk siapakah media pembelajaran itu kita buat?, dan masih banyak pertanyaan lain yang dapat kita tanyakan. Pertanyaan tersebut tidak hanya menjadi pemikiran dan ide-ide semata, namun harus ditinjak lanjuti dengan cara menuliskannya sehingga akan terwujud sebuah dokumen perencanaan media. Jadi pada hakikatnya perencanaan media tidak cukup dengan perencanaan dan ide yang cemerlang dalam membuat media, namun perlu dipersiapkan dalam bentuk naskah perencanaan media.
2. Langkah-langkah Perancangan Media
a.Prosedur Pengembangan Media
Identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa
Sebuah perencanaan media didasarkan atas kebutuhan, kebutuhan  salah satu indikator ada didalamnya terdapat kesenjangan. Kesenjangan adalah

ketidaksesuaian antara apa yang seharusnya atau apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi.Dalam pembelajaran yang dimaksud dengan kebutuhan adalah adanya kesenjangan antara kemampuan, keterampilan dan sikap siswa yang kita inginkan dengan kemampuan, keterampilan dan sikap siswa yang mereka miliki sekarang.
                                                         BAB  II
Analisis Kelas dengan Pendekatan Asure
 Asure merupakan model pembelajaran yang menjebatani antara pebelajran dengan materi, dengan semua bentuk media.

  Model ini mengasumsikan bahwa cara pembelajaran tidak hanya
  
menggunakan pertemuaan, tetapi juga memungkinkan untuk menggabungkanbelajar di

 luar kelas dan teknologi ke dalam materi pelajaran.
 
Hal ini digunakan untuk membantu para pendidik mengatur prosesbelajar dan melakukan penilaian hasil belajarpeserta didik.Model ASSUREdidasarkan pada enam proses belajarbahwa:

A. Menganalisis Peserta didik
Sebelum melakukan pembelajaran, hendaknya terlebih dahulu menganalisis keadaan dan karakter  peserta didik, menurut Smaldino ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis peserta didik . kita mesti benar-benar paham karakter umum siswa yang dapat mempengaruhinya.

 proses belajar mereka. Karakter ini berkisar dari variabel-variabel yang

 konstan, seperti jenis kelamin dan etnis, sampai dengan variabel yang beragam 
secara reguler, seperti sikap dan minat.
    B .Analisis karakter peserta didik


Karakteristik peserta didik yaitu aspek latar belakang pengalaman peserta didik yang mempengaruhi terhadap keefektivitas proses belajarnya. Karaketeristik peserta didik mencakup keadaan sosio-psiko-fisik peserta didik. Secara psikologis, yang perlu mendapat perhatian dari karakteristik peserta didik yaitu  berkaitan dengan kemampuannya (ability), baik yang bersifat potensial maupun kecakapan nyata dan kepribadiannya, seperti, sikap, emosi, motivasi serta aspek-aspek kepribadian lainnya.
C. Gaya Belajar 

           gaya belajar masing-masing peserta didik. Artinya sifat psikologis lah yang mempengaruhi bagaimana kita menanggapi rangsangan yang berbeda. Pertama-tama Pendidik akan mengamatigaya belajar peserta didik, yang diantaranya gaya belajar auditorial, visual, dan kinestetik.Pendidikkemudian akan menentukan pengelolaan informasi dari kebiasaan peserta didik. Kategori ini berisi berbagai variabel yang terkait dengan bagaimana kecenderunganindividu dalam pemrosesan informasi kognitif. Terakhir pendidik akan menentukan faktor fisiologis dan motivasi terhadap peserta didik.
D. Menetapkan Tujuan dan Standar
  model pembelajaran ASSURE adalah cara penyampaian State Objectives. Kinerja dari tujuan digunakan untuk menyatakan gambaran apa yang siswa harapkan dari hasil pembelajaran. Dengan demikian, tujuannya adalah gambaran dari hasil pembelajaranyang bertujuan untuk pelajaran dan harus bersifat spesifik mungkin sertaharus ditulis dengan menggunakan format ABCD.Persyaratan penulisan ABCD agar tujuannya tercapai.
E. Memilih Media, Metode dan Materi 
Media yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan peserta didik         KKM. tujuan rencana sistematis untuk menggunakan media dan 

Teknologi.Metodemedia dan materi harus di pilih secara sistematis. Setelah

 mengetahui gaya

 belajar peserta didik dan memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang akan di

sampaikan

E. Pemampaatan Media dan Materi 

 Model pembelajaran ASSURE adalah memanfaatkan penggunaan media dan

 materi oleh peserta didik dan pendidik. Menjelaskan bagaimana pendidik akan

menerapkan media dan materi. Untuk setiap jenis media dan materi yang

tercantum di bawah dipilih, dimodifikasi, dan di desain. Pendidik harus

 menjelaskan secara rinci bagaimana pendidik akan menerapkannya ke dalam

 pelajaran, pendidik juga membantu peserta didik. Dalam memanfaatkan materi.

F. Evaluasi dan Revisi

Terakhir adalah Evaluasi dan revisi merupakan komponen penting untuk mengembangkan kualitas pembelajaran. Siapa saja dapat mengembangkan dan menyampaikan pelajaran, tetapi pendidik yang baik harus benar-benar dapat merefleksi pelajaran, mengetahui tujuan, menguasai strategi pembelajaran, menguasai materi pembelajaran, dan melakukan penilaian serta dapat menentukan apakah unsur-unsur dari pelajaran itu efektif. Pendidik mungkin menemukan beberapa hal yang terlihat tidak efektif, apakah banyak peserta didik yang tidak menguasai materi. Jika terjadi itu, mungkin materi yang disampaikan belum tepat untuk tingkatan kelas itu. Keefektifan dalam strategi pembelajaran juga bisa terjadi, misalnya peserta didik tidak termotivasi atau strategi itu sulit dilaksanakan pendidik. Oleh karena itu, evaluasi adalah langkah yang penting untuk menilai prestasi peserta didik dan menilai metode pembelajaran dan media yang digunakan.

                 Nama Sekolah       :  SDN 028 Pengalihan
Mata Pelajaran        :  Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas                         :  IV (Empat)
Kelas  IV Semester I

Kompleksitas
Sumber Daya Pendukung
Intake
Ketuntasan
Pendidik
Sarana-
prasarana
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
40 - 100
40-100
40-100
40-100
40-100
2.  Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya.




2.1 Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya.


70
80
70
75
73










                                                            BAB III
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


    Sekolah                       :   SDN 028 Pengalihan
    Mata Pelajaran         :   Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
    Kelas/Semester         :   IV/1
    Materi Pokok             :   Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan
     Waktu/Pertemuan  :   2 x 35 menit  (1 X pertemuan) /4
    Metode                        :   Ceramah dan praktek

   Standar Kompetensi          :
2.  Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya.

   Kompetensi Dasar
2. 1 Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya.

   Indikator
·         Mengidentifikasi bagian bunga,  dan fungsinya bagi tumbuhan itu sendiri.


   A.     Tujuan Pembelajaran** :
o   Siswa dapat Mendeskripsikan bagian-bagian yang dimiliki bunga sempurna seperti :
-   tangkai
-   bunga
-   kelopak

-mahkota
-benang sari
-putik



  Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)

  B.     Materi Essensial
Bagian Lain Tumbuhan
o   Bunga


  C.      Media Belajar
-Kembang sepatu
-Kertas gambar dan  alat tulis

   D.     Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa
pertemuan 1

  1. Pendahuluan
Apersepsi  dan Motivasi :
o   Menagih tugas 2.1
o   Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan


(5 menit)
  1. Kegiatan Inti
& Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Siswa dapat Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya
& Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F Memahami peta konsep tentang bagian tumbuhan
F Memahami tentang bunga dan bagiannya :
-       Tangkai
-       Dasar bunga
-       Kelopak
-       Mahkota
-       Benang sari
-       Putik
F Melakukan kegiatan.
F Mampu menunjukkan bagian bunga
F Menyebutkan kegunaan bunga :
-   Hiasan tumbuhan
-   Tempat berlangsungnya perkembangbiakan tumbuhan
& Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan
  1.  Kegiatan Penutup
      Dalam kegiatan penutup, guru:
o   Mengulang kegunaan bunga.


(50 menit)




















(5 menit)
  1. Pekerjaan Rumah
Melalkukan tugas 2.3 (hlm.46)





  E.      Penilaian:
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
·     Mengidentifikasi bagian bunga, buah dan fungsinya bagi tumbuhan itu sendiri.

Tugas Individu dan Kelompok

Laporan

Uraian Objektif

·     Jelaskanlah Mengidentifikasi bagian bunga, buah dan fungsinya bagi tumbuhan itu sendiri.



FORMAT KRITERIA PENILAIAN      
·             Produk ( hasil diskusi )
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.
Konsep
* semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1

·             Performansi
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.



2.



3.
Pengetahuan



Praktek



Sikap
* Pengetahuan
* kadang-kadang Pengetahuan
* tidak Pengetahuan

* aktif  Praktek
* kadang-kadang aktif
* tidak aktif

* Sikap
* kadang-kadang Sikap
* tidak Sikap
4
2
1

4
2
1

4
2
1









·              LEMBAR PENILAIAN
No
Nama Siswa
Performan
Produk
Jumlah
Skor
Nilai
Pengetahuan
Praktek
Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.








   CATATAN :
@   Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
@ Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.
r   


                                                                                        

                                                                                         Pengalihan, 14 Mei 2012


Mengetahui                                                                           
  Kepala Sekolah                                                 Guru Mapel IPA



Dasridawati, A.Ma.Pd                                                Hamidah, S.Pd.SD
NIP :19620603 198606 2001                                NIP :19670511 198908 2001








Penutup :

            Demikianlah perancangan media pembelajaran  ini di buat sedimian rupa, semoga media ini dapat mempermudah pemahaman murid terhadap materi yang disampaikan. Adapu media berupa animasi power poin yang telah dibuat akan dilampirkan.